Supervisi Akademik yang dilaksanakan di MTs Alif Laam Miim Surabaya menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme para asatidz. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim tata kelola madrasah serta Kepala Madrasah. Tujuan utama supervisi adalah memetakan praktik pembelajaran, memberikan umpan balik profesional, serta merancang program pengembangan kompetensi guru yang berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan meliputi observasi pembelajaran di kelas,
penelaahan perangkat ajar seperti silabus dan RPP, evaluasi metode
pembelajaran, serta sesi diskusi dan coaching dengan para asatidz. Observasi
fokus pada penerapan strategi pengajaran, pengelolaan kelas, keterlibatan
siswa, serta integrasi nilai-nilai Islami dalam pembelajaran. Penelaahan
perangkat ajar memastikan kesesuaian bahan ajar dengan standar kurikulum dan
kebutuhan karakter peserta didik.
Dalam sesi coaching, pengawas memberikan umpan balik
konstruktif dan rekomendasi praktis, termasuk teknik pembelajaran aktif,
penggunaan media sederhana, dan penilaian autentik. Para asatidz diberi
kesempatan untuk merefleksikan praktiknya, berbagi tantangan, serta menyusun
rencana tindak lanjut yang realistis. Pendekatan ini bertujuan memberdayakan
guru agar mampu memperbaiki proses belajar mengajar secara mandiri dan
berkelanjutan.
Laporan hasil supervisi memuat analisis kekuatan, kelemahan,
serta prioritas perbaikan. Sekolah kemudian menggunakan laporan tersebut untuk
menyusun program pengembangan profesional, seperti workshop pedagogi, pelatihan
literasi digital, dan pendampingan pengembangan bahan ajar bernuansa keislaman.
Selain itu, madrasah merencanakan monitoring berkala untuk menilai dampak
implementasi rekomendasi.
Dampak awal supervisi sudah terlihat dalam perubahan praktis
di kelas, antara lain variasi metode pengajaran, peningkatan penggunaan alat
bantu visual, dan perbaikan instrumen penilaian. Sekolah juga mengajak peran
serta orang tua melalui komunikasi rutin dan dukungan pembelajaran di rumah
agar sinergi antara sekolah dan keluarga terjaga. Komite sekolah serta
stakeholder lain akan menerima ringkasan hasil supervisi untuk menjaga
transparansi dan akuntabilitas.
Kepala MTS Alif Laam Miim menegaskan komitmen institusi
untuk mendukung pengembangan profesional guru dengan menyediakan waktu,
fasilitas, dan akses pelatihan. Rencana tindak lanjut mencakup pelatihan
triwulanan, pendampingan kelas bulanan, serta evaluasi tengah semester untuk
mengukur kemajuan. Keberhasilan supervisi akan diukur menggunakan indikator
kualitatif dan kuantitatif seperti observasi kelas, portofolio guru, serta
perkembangan prestasi dan perilaku siswa.
Madrasah akan memperluas jaringan kemitraan dengan lembaga pelatihan guru, perguruan tinggi, dan organisasi pendidikan nonformal untuk memperkaya materi serta metode pembelajaran yang relevan dengan tantangan zaman. Program kolaboratif juga mencakup penelitian tindakan kelas yang melibatkan guru sebagai peneliti praktik sehingga solusi perbaikan muncul dari pengalaman nyata di kelas. Selain itu madrasah akan membentuk komunitas belajar antar-asatidz untuk berbagi praktik terbaik, bahan ajar kreatif, dan evaluasi hasil implementasi inovasi pedagogi. Pendekatan ini diharapkan mempercepat adaptasi teknologi pendidikan, memperkuat kualitas penilaian autentik, dan meningkatkan kompetensi karakter siswa. Pengawas menegaskan bahwa supervisi adalah proses pembinaan yang berorientasi pada penguatan profesionalisme, transparansi, dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan. Dengan dukungan berkelanjutan dari pihak sekolah, orang tua, dan mitra, madrasah optimis mampu meningkatkan mutu pembelajaran serta menghasilkan peserta didik yang berprestasi dan berakhlak mulia dan bermanfaat.